Tahu nggak sih mom, bahwa setiap hari adalah kesempatan bagi
kamu untuk terus mendorong pertumbuhan bahasa si kecil?
Lagian siapa sih yang nggak mau jika anaknya pintar berbicara
dan memiliki pribadi yang menyenangkan? Semua orang mau bukan?
Nah, di usia tiga tahun awal, anak biasanya akan mulai belajar
bicara. Memang, ada saja anak yang cepat bicara dan ada juga yang sedikit
terlambat.
Meski begitu, pada usia 12-18 bulan, anak seharusnya sudah
mampu mengucapkan antara 1-5 kata, meski
nggak begitu jelas. Misalnya, papa, mama, bola, maem, kaka, dada, dan lain
sebagainya.
Tetapi gimana jika kondisi anak kamu tidak demikian? Bahkan
sudah memasuki 4 tahun, anak masih saja sulit berbicara, dan huruf demi huruf yang
disampaikan pun tidak jelas.
Saya tahu bahwa kamu mungkin panik,
tapi apa pun itu kondisinya kamu tetap harus tenang dan menciptakan strategi
serta berjuang agar keterampilan bicaranya semakin meningkat!
1.
Tunggulah, jangan terlalu dipaksakan
Tampaknya kata 'menunggu' begitu mudah untuk diucapkan, tetapi
jika dipikir lagi, ini bisa menjadi tugas yang berat untuk mengajar anak-anak.
Sering sekali kita ingin mengisi kesepian di rumah dengan
mendengar suara anak-anak kita. Tetapi kok kayaknya, si kecil sepertinya tidak
begitu suka untuk berbicara. Meskipun iya, hanya sebentar berbicara, itu pun
nggak jelas.
Sebagai orang tua, sabarlah sebentar ya. Doronglah dia terus
untuk berbicara, pelan-pelan.
Jangan terlalu memaksakan keinginanmu supaya mereka mau aktif
bicara dan mudah di ajarin.
Coba pancing mereka untuk bicara, misalnya, ketika kamu dan
anak berhasil menyelesaikan permainan puzzle, maka kamu bisa katakan padanya,"kamu hebat, hore."
Mungkin anak kamu hanya akan melihat sebentar, dengan respon
senyum. Nah, saatnya untuk menatap matanya seakan meminta untuk dia meresponi
kamu.
Tunggu beberapa detik, mungkin dia akan menjawab kamu.
Tahu nggak kenapa tipsnya begitu?
Yap, karena anak-anak butuh waktu untuk memproses semua kata
dan informasi yang mereka dengarkan, dan akan ucapkan.
2. Lebih
seringlah ngobrol dengan anak
Sekitar umur 2 tahun, biasanya anak akan mengeluarkan 50 kata
secara konsisten. Nah, jika anak kamu sering mengeluarkan kata yang serupa beberapa
kali, maka kamu harus membantu mereka untuk menggabungkan kata tersebut menjadi
frasa pendek.
Misalnya, ketika anak mengatakan "Moooo"
Nah, kamu harus menjawab, "Iya, Moo itu sapi. Ini sapinya."
Percayalah bahwa strategi ini sangat luar biasa karena kamu
sedang memvalidasi niat komunikatif pertama anak kamu, dan mereka tahu bahwa
kamu sangat meresponi dan mendengar apa yang mereka katakan.
3.
Berceritalah setiap hari dalam melakukan aktivitasmu
Maksudku bukan bercerita untuk kamu dengarkan sendiri ya.
Tetapi agar anak kamu mendengar.
Misalnya jika kamu sedang menyiapkan makanan, maka kamu
katakan padanya, " Sudah waktunya
makan. Duduk yang baik di sini ya sayang. Mami akan bikin makanan buat kamu
dulu. Ada bubur di campur wortel. Kamu suka wortel kan?"
Biasanya anak-anak akan merespon dengan senyum atau mengangguk
sambil melihat makanan yang siap disantap.
Kalau anak mandi, maka katakan," Yee, mandi sudah selesai. Biar wangi pakai bedak ya sayang. Pakai baju
pink ah, biar semakin cantik. Kamu suka ini? Atau mau yang ini?"
Kamu bisa memberinya dua pilihan, seakan dia sudah dewasa.
Nah, biasanya anak akan menunjuk salah satu, atau berkomentar.
"Nooo..." lalu
jawab "Oh no? This one, yes?"
Lakukan hal ini setiap hari karena ini akan membantu mereka.
Nah itulah 3 strategi yang bisa kamu lakukan untuk
mengembangkan keterampilan bahasa si kecil.
Pastikan untuk selalu mengajaknya bicara setiap hari dan melakukan setiap kegiatan apa pun bersamanya. Menjadi
orangtua itu, harus bijak, dan cerdik! Selain itu, jangan lupa berdoa ya. Sebab
tanpa Tuhan, kamu tidak akan bisa bijak dan
berhasil mendidik si kecil.